Share

Kenapa Sidik Jari Setiap Orang Berbeda? Ini Jawabannya

Angeltika Clara Sinaga, Jurnalis · Rabu 07 Desember 2022 10:48 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 07 56 2722187 kenapa-sidik-jari-setiap-orang-berbeda-ini-jawabannya-4PfdL2VbXR.jpg Kenapa sidik jari setiap orang berbeda? Ini jawabannya (Foto: iStock)

JAKARTA - Percaya atau tidak, ternyata lebih dari 7 miliar pola sidik jari manusia berbeda-beda. Peluang untuk menemukan satu sidik jari lain yang benar-benar duplikat dari milik Anda sendiri kemungkinannya sangat kecil.

Hingga saat ini, tidak ditemukan dua orang atau lebih di dunia yang memiliki sidik jari yang sama persis, bahkan kembar identik sekalipun. Hal ini yang membuat sidik jari sangatlah unik dan istimewa. Lantas, kenapa bisa sidik jari setiap orang beda-beda?

Dilansir dari kanal YouTube Kok Bisa?, Rabu (7/12/2022), sidik jari manusia muncul sekitar 15 minggu usia kandungan ibu kita. terbentuk ketika manusia masih menjadi janin kecil di dalam rahim ibunya.

Perlahan-lahan, garis samar terbentuk di kulit ujung jari-jari tangan dan kaki manusia, lapisan ini yang membentuk pola unik sidik jari kita yang disebut volar pads. Garis tersebut mulai terlihat jelas saat usia kandungan mencapai enam bulan.

Perbedaan sidik jari setiap manusia ternyata disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi rahim ibu, gerakan saat masih menjadi janin kecil, faktor lingkungan, seperti tekanan darah, nutrisi ibu, kadar oksigen, cairan ketuban, dan lainnya.

Faktor-faktor tersebut yang membuat manusia bisa mempunyai sidik jari yang berbeda bahkan anak yang kembar identik sekalipun. Penyebab perbedaan lain adalah faktor gen serta pembentukan kulit manusia ketika berada di dalam rahim ibunya.

Keberadaan sidik jari mulai diketahui oleh para ahli sejak abad ke-19. Awal tahun 1870, seorang polisi asal Perancis, Alphonse Bertillion, yang menciptakan sistem identifikasi berdasarkan pengukuran fisik.

Follow Berita Okezone di Google News

Pertama kalinya sidik jari dimanfaatkan secara ilmiah sebagai alat identifikasi di bidang forensik, untuk mengenali korban musibah atau pelaku kejahatan. Itulah mengapa pengambilan sidik jari diperlukan setiap membuat dokumen penting, seperti KTP, SIM, Ijazah, Paspor, dan lainnya.

Setiap orang memiliki sidik jari yang berbada, jika dilihat lebih detail ternyata ada pola tertentu yang diperlihatkan oleh cap jari. Pola-pola sidik jari dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu ulir (whorl), lengkungan (arch), dan lingkaran (loop).

Walaupun pola sidik jari berbeda-beda, manfaat sidik jari setiap orang tetap sama dan serupa. Kulit ujung jari manusia adalah bagian paling sensitif karena tempat berkumpulnya saraf-saraf peraba, sehingga dapat membantu orang yang tidak dapat melihat.

Memang pernah ada kasus, di mana seseorang tidak memiliki sidik jari. Keadaan ini disebut dengan adermatoglyphia. Akan tetapi, kondisi genetis ini tergolong sangat langka sehingga peluangnya juga sangat minim untuk dimiliki seseorang.

Pembelajaran dan penelitian tentang sidik jari semakin dikembangkan hingga saat ini. Ilmu pembelajaran sidik jari atau disebut juga dactyloscopy terus dipelajari dan digunakan oleh beberapa pihak, khususnya lembaga penegakan hukum di seluruh dunia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini