JAKARTA - Umat manusia yakin mampu amembangun sebuah koloni luar angkasa, tepatnya di Planet Merah (Mars). Banyak orang mungkin bermimpi untuk pergi ke sana.
Dilansir dari kanal YouTube Kok Bisa?, Selasa (20/12/2022), saat ini sudah ada sekitar 8 miliar populasi manusia di Bumi. Padahal, normalnya Bumi hanya mampu menampung sekitar 9 miliar manusia, sehingga para ilmuwan dan ahli mempertimbangkan rumah kedua bagi manusia.
Salah satu pertimbangan untuk pindah tempat singgah adalah di Mars. Jika dibandingkan dengan Bumi, ukuran Mars tidak sampai setengahnya sehingga planet itu memiliki atmosfer yang tipis, volumenya hanya satu persen dari atmosfer Bumi.
Oleh karena itu, gravitasi di Mars tidak cukup kuat untuk mencegah gas atmosfer keluar ke luar angkasa. Gravitasi Mars hanya mencapai sekitar 38 persen dibandingkan dengan Bumi. Pada 4,2 juta tahun lalu, Mars pernah memiliki air, suhu, dan atmosfer yang mirip dengan Bumi.
Namun, di tahun 2016, planet Mars sudah tidak punya medan magnet yang bisa melindungi manusia dari radiasi kosmis dan benda asing dari luar angkasa.
Gas yang paling melimpah di udara tipis planet Mars adalah karbon dioksida yang kandungannya mencapai 96 persen. Hasilnya, planet Mars hampir tidak ada oksigen sama sekali, kemungkinan hanya satu persen udara yang hampir tidak cukup untuk manusia bisa bertahan hidup.
Akibatnya, permukaan planet Mars juga menjadi sangat kering dengan suhu yang dinginnya melebihi kutub selatan. Sudah tidak diragukan lagi, Mars memiliki lingkungan yang cukup ekstrem.
Lantas, pertanyaannya, apakah benar manusia bisa membangun koloni di planet yang ekstrem ini?
Ternyata, manusia bisa membangun koloni di planet Mars. Bahkan organisasi besar, seperti Space-X dan NASA telah mempersiapkan rencana untuk mengirim manusia pertama ke Mars dengan target penerbangan yang kemungkinan akan terjadi di tahun 2027.
Menurut hasil penelitian yang mereka buat, sudah ada teknologi canggih yang bisa membantu manusia untuk bertahan hidup di Mars. Salah satunya tercipta alat yang dapat memproduksi oksigen dari atmosfer Mars, yaitu MOXIE.
Jika MOXIE dapat bekerja seperti yang diharapkan oleh para ilmuwan, maka koloni di Mars dapat dibentuk dan semakin banyak oksigen yang dapat dihasilkan manusia di Mars, semakin sedikit yang harus dibawa dari Bumi.
Follow Berita Okezone di Google News