JAKARTA - Sering kali gagasan mengenai adanya dunia paralel selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Ketika mendengar istilah “multiverse” pasti yang terlintas adalah cerita fiksi ilmiah layaknya di film-film.
Dalam film fiksi tersebut, dunia paralel ada dengan bentuk dan aturan fisika yang berbeda dengan dunia yang kita tinggali saat ini. Namun, terlintas pertanyaan apakah mungkin ada diri kita yang lain di luar sana? Bukan kita, tetapi seseorang dengan pribadi yang sama persis
Nyatanya, misteri dalam sains ini sudah sejak lama dibahas oleh para ilmuwan dan terus mencari jawaban mengenai kebenaran dunia paralel tersebut, apakah benar-benar ada?
Dilansir dari kanal YouTube Kok Bisa?, Rabu (21/12/2022), ada seorang fisikawan, kosmolog, dan profesor di Massachusetts Institute of Technology (MIT), yang mendukung keberadaan dunia paralel sehingga ada beberapa konsep yang dibawakan olehnya.
Meskipun konsep dan gagasan tentang adanya dunia paralel merupakan sesuatu yang sangat mustahil untuk diteliti. Namun, banyak peneliti yang berpendapat bahwa dunia paralel itu mungkin saja ada.
Tegmark menjelaskan bahwa seluruh alam semesta kita ini mungkin hanya terdiri atas elemen, atom, atau kepulauan kosmik yang tidak ada ujungnya. Keberadaan alam semesta itu sangat luas yang bahkan tidak dapat dipecahkan.
Dalam artikel ilmiah yang berjudul “Parallel Universe” ditulis oleh Tegmark sendiri, ada 4 tingkatan dalam dunia paralel tersebut. Lantas, apa saja tingkatan yang mendukung keberadaan dunia paralel? Simak berikut ini.
Level 1: Beyond Our Cosmic Horizon
Pada level ini, menggambarkan alam semesta kita memiliki wujud berupa gelembung udara yang saling berdesakan dalam ruang-waktu yang disebut dengan jagad raya. Ibaratkan kita sedang melihat kapal di tengah laut, ketika kapal di luar pandangan mata, tentu kita tidak bisa melihatnya.
Semakin kita terus-menerus berlayar di samudera yang sangat luas dan tidak tahu ujungnya, kemungkinan kita bisa menemukan benua yang baru. Namun, ketika kapal itu masuk ke dalam horizon dan mendekati kita, maka tentu saja kita dapat melihat kapal tersebut sedikit demi sedikit.
Level 2: Other Postiflation Bubbles
Tingkatan ini didasari pada teori Chaotic Eternal Inflation yang menyatakan, alam semesta ini terus berkembang dan semakin membesar akibat ledakan Big Bag yang super cepat, sehingga digambarkan bentuk alam semesta kita itu seperti gelembung-gelembung.
Gelembung-gelembung itu nantinya dapat dikelompokan menjadi satu Multiverse, artinya jagad raya ini memiliki banyak alam semesta lain. Akan tetapi, kita selamanya tidak akan bisa melihat Multiverse lainnya, sebab perkembangan alam semesta tersebut berjalan secara cepat.
Follow Berita Okezone di Google News