JAKARTA - Tidur menjadi ritual penting bagi manusia untuk merehatkan jiwa dan raga agar tetap siap menghadapi hari-hari. Jika kurang tidur saja dapat mengganggukesehatan, maka bagaimana dengan tidak tidur tiga hari?
Pertanyaan ini mungkin pernah muncul di benak hampir sebagian besar orang. Lantas apa jadinya jika manusia tidak tidur selama tiga hari? Untuk menjawabnya, simak ulasan berikut, seperti dilansir dari Everyday Health, Sabtu (24/12/2022).
Kurang tidur kronis bisa meningkatan risiko kondisi medis serius, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Ini karena tubuh tidak mengeluarkan hormon yang membantu mengontrol metabolisme, dan pemrosesan glukosa.
Tidur yang buruk dapat menyebabkan peningkatan produksi kortisol tubuh, yang dikenal sebagai hormon stres. Selain itu, kurang tidur juga akan membuat hormon lain rusak yang buntutnya juga akan merusak jaringan tubuh.
Menurut John Cline, PhD, asisten profesor psikologi klinis di Yale School of Medicine, pada satu hari pertama tubuh tidak tidur, hormon kortisol dan adrenalin akan meningkat untuk mengimbangi kelelahan.
βOtak sedang mencoba mengatasi tidak memiliki kesempatan untuk meremajakan dirinya sendiri, jadi kami memiliki hormon stres yang tinggi ini untuk menjaga agar tubuh tetap aktif,β kata Dr. Cline.
Tingkat gangguan kognitif itu bisa cukup untuk mengakibatan bahaya, tergantung pada apa yang dilakukan oleh orang yang tidak tidur. Namun yang paling tinggi adalah mereka memiliki risiko kecelakaan saat berkendara.
Dalam sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research, 29 pria muda yang sehat tetap terjaga selama 24 jam, dan ditemukan bahwa kurang tidur membuat mereka cenderung mengingat kenangan palsu.
Sementara dalam kondisi dua hari tidak tidur, tubuh mulai melakukan tidur 3 hingga 15 detik tanpa sadar. Mata tidak perlu tertutup, namun di sini otak akan mati dan tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi selama beberapa detik.
Follow Berita Okezone di Google News