Share

Satelit SS-1 Buatan Anak Negeri Bakal Diluncurkan Besok

Tangguh Yudha, Jurnalis · Kamis 05 Januari 2023 12:03 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 05 54 2740606 satelit-ss-1-buatan-anak-negeri-bakal-diluncurkan-besok-x0tz6BgT9I.jpg Ilustrasi Peluncuran Satelit. (Foto: Reuters)

INDONESIA akan melepaskan satelit karya anak bangsa pertama besok, 6 Januari 2023. Satelit nano bernama Surya Satellite-1 (SS-1) akan dilepaskan ke orbit LEO (Low Earth Orbit).

Satelit SS-1 akan meluncur menuju orbit dan beroperasi di ketinggian 400-420 km di atas permukaan bumi dengan sudut inklinasi 51,7 derajat. Peluncuran pun akan dilangsungkan dari International Space Station (ISS), setelah sebelumnya diluncurkan dari NASA Kennedy Space Center, Florida dengan menggunakan roket SpaceX CRS-26.

Nantinya satelit itu akan berfungsi sebagai (Automatic Package Radio System) untuk kebutuhan Radio Amatir (ORARI) dan juga dapat difungsikan untuk komunikasi serta deteksi kebencanaan.

Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Robertus Heru Triharjanto mengatakan, pelepasan SS-1 menuju orbit akan memberikan suntikan motivasi terhadap pentingnya penguasaan teknologi satelit untuk Indonesia. Selain itu juga untuk membangun kapabilitas generasi muda dalam penguasaan teknologi satelit.

Satelit

"BRIN akan selalu mendukung pengembangan satelit yang dikembangkan oleh universitas maupun startup Indonesia dengan keahlian yang telah dimiliki, dalam skema dukungan riset, serta fasilitas pengujian dan integrasi satelit yang disiapkan oleh BRIN,โ€ ujar Heru dalam pernyataan resminya.

Untuk diketahui, proyek SS-1 sendiri diinisiasi oleh engineer muda Indonesia dari Surya University bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) sejak Maret 2016. Pada 2017, SS-1 memulai pengerjaan dan pelatihan pembuatan nano satelit dengan supervisi dari para periset di Pusat Teknologi Satelit.

Satelit SS-1 dikembangkan oleh tujuh orang mahasiswa dari Surya University, yaitu Hery Steven Mindarno, Setra Yoman Prahyang, M. Zulfa Dhiyaulfaq, Suhandinata, Afiq Herdika Sulistya, Roberto Gunawan, dan Correy Ananta Adhilaksma. Kerja keras mereka berhasil menghadirkan satelit nano berukuran 10 x 10 x 11.35 cm dengan berat hingga 1,3 kg.

Follow Berita Okezone di Google News

Peluncuran dan pelepasan SS-1 ke orbit juga tak lepas dari peran United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). Pada Februari 2018, Tim SS-1 mengikuti sayembara program KiboCUBE yang diinisiasi oleh kedua organisasi antariksa tersebut.

Pada Agustus 2018, Tim SS-1 diumumkan menjadi pemenang pada sayembara tesebut sehingga memperoleh slot peluncuran Nanosatelit dari International Space Station (ISS). SS-1 kemudian melewati beberapa uji coba yang terdiri dari Final Functional Testing hingga Environment Testing yang dilakukan di Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Bogor.

Setra Yoman Prahyang, selaku pemimpin proyek mengaku bersyukur desain satelit ini dapat bersaing dengan cubesat internasional lainnya sehingga memperoleh slot peluncuran dari ISS. Ia juga turut berterima kasih telah mendapat akses ke fasilitas pengujian BRIN, seperti vibration test, vacuum test dan thermal test.

โ€œMelalui pelepasan SS-1 ke orbit ini, kami berharap dapat mempromosikan Nano Satellite pertama Indonesia yang akan diorbitkan ke luar angkasa. Sekaligus juga ingin menginspirasi praktisi, akademisi dan peneliti generasi muda di Indonesia khususnya di bidang keantariksaan,โ€ pungkas Setra.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini