INDONESIA akan melepaskan satelit karya anak bangsa pertama besok, 6 Januari 2023. Satelit nano bernama Surya Satellite-1 (SS-1) akan dilepaskan ke orbit LEO (Low Earth Orbit).
Satelit SS-1 akan meluncur menuju orbit dan beroperasi di ketinggian 400-420 km di atas permukaan bumi dengan sudut inklinasi 51,7 derajat. Peluncuran pun akan dilangsungkan dari International Space Station (ISS), setelah sebelumnya diluncurkan dari NASA Kennedy Space Center, Florida dengan menggunakan roket SpaceX CRS-26.
Nantinya satelit itu akan berfungsi sebagai (Automatic Package Radio System) untuk kebutuhan Radio Amatir (ORARI) dan juga dapat difungsikan untuk komunikasi serta deteksi kebencanaan.
Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Robertus Heru Triharjanto mengatakan, pelepasan SS-1 menuju orbit akan memberikan suntikan motivasi terhadap pentingnya penguasaan teknologi satelit untuk Indonesia. Selain itu juga untuk membangun kapabilitas generasi muda dalam penguasaan teknologi satelit.
"BRIN akan selalu mendukung pengembangan satelit yang dikembangkan oleh universitas maupun startup Indonesia dengan keahlian yang telah dimiliki, dalam skema dukungan riset, serta fasilitas pengujian dan integrasi satelit yang disiapkan oleh BRIN,โ ujar Heru dalam pernyataan resminya.
Untuk diketahui, proyek SS-1 sendiri diinisiasi oleh engineer muda Indonesia dari Surya University bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) sejak Maret 2016. Pada 2017, SS-1 memulai pengerjaan dan pelatihan pembuatan nano satelit dengan supervisi dari para periset di Pusat Teknologi Satelit.
Satelit SS-1 dikembangkan oleh tujuh orang mahasiswa dari Surya University, yaitu Hery Steven Mindarno, Setra Yoman Prahyang, M. Zulfa Dhiyaulfaq, Suhandinata, Afiq Herdika Sulistya, Roberto Gunawan, dan Correy Ananta Adhilaksma. Kerja keras mereka berhasil menghadirkan satelit nano berukuran 10 x 10 x 11.35 cm dengan berat hingga 1,3 kg.
Follow Berita Okezone di Google News