KOTA Roma memang tidak dibangun dalam sehari. Mungkin itu adalah pepatah yang paling sering kita dengar ketika kita tengah membangun sebuah usaha. Memang pembangunan Kota Roma tidak dilakukan dengan asal, buktinya bangunan tersebut masih bertahan hingga saat ini.
Bangunan Roma kuno terkenal dengan kekuatannya yang tiada tanding. Ada banyak sekali bangunan ibu kota kekaisaran yang menjulang gagah sampai sekarang ini hingga Roma sering disebut sebagai kota abadi.
Misalnya saja Pantheon, bangunan ini memiliki kubah beton tanpa tulangan terbesar di dunia. Bangunan ini adalah salah satu prestasi arsitektur dunia kuno, dan prestisenya tetap ada hingga hari ini.
Lebih dari 2.000 tahun setelah kuil Pantheon dibangun, karya arsitektur megah dan bangunan beton Romawi lainnya seperti Colosseum dan saluran air terus berdiri tegak. Sebaliknya, beton modern dapat runtuh hanya dalam beberapa dekade.
Lantas mengapa bangunan Roma masih berdiri tegak? Berikut ini adalah penjelasannya, seperti dilansir dari BBC, Senin (9/1/2023).
Mengetahui bagaimana bangunan Roma kuno bisa bertahan lama bukanlah hal yang mudah. Rahasia kekuatannya sudah tersimpan lama, namun para peneliti mungkin baru saja mengungkap salah satunya. Penelitian baru menunjukkan bahwa orang Romawi menggunakan campuran beton inovatif yang bahannya masih misteri. Mengetahui hal ini tentu akan membuat bangunan zaman sekarang akan ebih tahan lama.
Para ilmuwan memeriksa sampel dari dermaga Romawi kuno ini dengan sinar-X berkekuatan sangat tinggi. Mereka menemukan bahwa bangunan Roma dibuat menggunakan bahan dari material vulkanik dan juga air laut. Unsur-unsur di dalam material ini selain memperkuat struktur beton, juga bisa menghasilkan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan. Berbeda dengan campuran beton modern yang kerap terkikis seiring berjalannya waktu.
Para peneliti mengetahui bahwa beton tersebut mengandung mineral langka yang disebut aluminium tobermorite. Mereka percaya bahwa zat penguat ini mengkristal dalam kapur karena campuran Romawi menghasilkan panas saat terkena air laut.
Follow Berita Okezone di Google News