Share

Hewan ini Menjadi Salah Satu Alasan Kepunahan Megalodon dari Muka Bumi

Andera Wiyakintra, Jurnalis · Rabu 11 Januari 2023 16:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 11 56 2744342 hewan-ini-menjadi-salah-satu-alasan-kepunahan-megalodon-dari-muka-bumi-5F7jgODmCu.jpg Hewan Ini Menjadi Salah Satu Alasan Kepunahan Megalodon dari Muka Bumi

Sebuah tim penelitian yang meneliti gigi hiu putih besar dan gigi hiu raksasa megalodon yang telah punah percaya bahwa, persaingan untuk mendapatkan makanan antara kedua spesies ini mungkin telah menyebabkan kepunahan megalodon.

Hiu putih besar (Carcharodon carcharias) adalah predator puncak yang dapat tumbuh hingga 6 meter dan beratnya bisa mencapai 2 ton.

Megalodon yang berukuran jauh lebih masif (sekitar 18-20 meter) punah sekitar 3,6 juta tahun yang lalu, tetapi di beberapa waktu pada Zaman Pliosen, kedua spesies itu hidup berdampingan dan juga bersaing (karena sama sama merupakan predator puncak). 

Persaingan makanan antara kedua hewan tersebut dibuktikan dengan kadar seng/zinc yang ada pada gigi mereka, yang dijelaskan oleh sebuah studi yang diterbitkan beberapa waktu lalu di Nature Communications.

Hewan ini Menjadi Salah Satu Alasan Kepunahan Megalodon dari Muka Bumi

Berbeda dengan bukti konsumsi makanan hiu dalam jangka pendek (bekas gigitan pada tulang, isi perut yang telah terfosilisasi, dan kotoran hiu), sinyal seng dalam enamel gigi menunjukkan kebiasaan makan hewan dalam jangka panjang. Isotop seng/zinc dapat menentukan tempat seekor hewan di rantai makanan.

Jeremy McCormack, seorang ahli geosains di Max Planck Institute for Antropologi Evolusioner di Leipzig, Jerman, dan Goethe-University Frankfurt, dan penulis utama studi tersebut menyatakan bahwa, rasio pada perubahan zat seng yang lebih berat ke lebih ringan dalam jaringan tubuh dibandingkan dengan pola makan bisa menjadi cara untuk melacak posisi relatif hewan pada rantai makanan.

Follow Berita Okezone di Google News

Tim McCormack memeriksa isotop seng pada gigi hiu dari 20 spesies yang masih ada, serta 12 spesies fosil selain megalodon. Ternyata, tingkat trofik hiu putih besar dan megalodon saling tumpang tindih, hal ini menunjukkan adanya persaingan antara kedua spesies tersebut.
Seperti banyak predator, megalodon mungkin saja sudah bersaing untuk bertahan hidup sejak awal kehidupan mereka. Beberepa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa, megalodon yang baru menetas mungkin memakan “saudara” mereka yang belum menetas, ini adalah sebuah proses yang disebut oophagy (kanibalisme pada sel telur yang belum dibuahi), untuk mendapatkan nutrisi lebih awal.
Para peneliti lain mencatat, persaingan bukan satu-satunya faktor penyumbang kepunahan megalodon, perubahan pada iklim mungkin berperan, dan penurunan populasi mangsa juga ikut berpengaruh.
 

Tim McCormack memeriksa isotop seng pada gigi hiu dari 20 spesies yang masih ada, serta 12 spesies fosil selain megalodon. Ternyata, tingkat trofik hiu putih besar dan megalodon saling tumpang tindih, hal ini menunjukkan adanya persaingan antara kedua spesies tersebut.

Seperti banyak predator, megalodon mungkin saja sudah bersaing untuk bertahan hidup sejak awal kehidupan mereka. Beberepa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa, megalodon yang baru menetas mungkin memakan “saudara” mereka yang belum menetas, ini adalah sebuah proses yang disebut oophagy (kanibalisme pada sel telur yang belum dibuahi), untuk mendapatkan nutrisi lebih awal.

Para peneliti lain mencatat, persaingan bukan satu-satunya faktor penyumbang kepunahan megalodon, perubahan pada iklim mungkin berperan, dan penurunan populasi mangsa juga ikut berpengaruh.

(DRA)

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini