Planet Saturnus merupakan planet berukuran raksasa yang sebagian besar terbuat dari gas hidrogen dan helium. Seperti lazimnya planet gas raksasa lainnya di Tata Surya kita, Saturnus juga memiliki cincin. Tetapi yang membedakan adalah, wujud cincin yang terlihat jelas dan sangat indah
Saturnus memang memiliki ukuran yang sangat besar, planet bercincin ini bisa menampung 22.600 bulan. Berbanding terbalik dengan ukurannya yang besar, ternyatan bobot saturnus sangat ringan. Jika diibaratkan ada bak air yang berukuran super besar, planet ini benar-benar bisa mengapung di atasnya.
Cukup membahas Saturnus, kali ini kita akan membahas mengenai fakta-fakta unik mengenai cincin Saturnus, apa saja fakta-faktanya? Simak di bawah ini:
5. Cincin Saturnus terbuat dari batu, es, dan debu
Cincin Saturnus terdiri dari bongkahan es dan batu yang mengelilingi planet raksasa itu dalam pusaran angin yang mampu mencapai kecepatan hingga 1.770 km/jam.
Bongkahan-bongkahan ini memiliki ukuran berkisar dari sebutir pasir hingga memiliki lebar sekitar 10 meter, tetapi dapat terentang ribuan mil dari planet itu sendiri. Bongkahan tersebut diperkirakan merupakan sisa-sisa komet, asteroid, dan puing-puing luar angkasa lainnya yang terperangkap dalam gravitasi planet tersebut.
4. Walaupun terlihat besar, cincin Saturnus sebenarnya sangat tipis
Cincin Saturnus terbesar ukurannya membentang 200 kali dari diameter Saturnus, tetapi cincin-cincin tersebut rata-rata hanya memiliki ketebalan sekitar 91 meter
Ukuran yang sangat tipis ini disebabkan oleh partikel-partikel yang saling bertabrakan dan jatuh karena partikel-partikel di bagian atas cenderung memiliki energi yang lebih banyak dibandingkan yang berada lebih dekat ke pusat cincin.
Saat partikel-partikel ini bertabrakan, energi partikel tersebut akan hilang dan mereka jatuh lebih rendah ke dalam cincin sehingga memberikan jarak yang lebih tipis.
3. Cincin Saturnus awalnya dikira berbentuk seperti telinga yang berada di samping planet
 Ketika cincin Saturnus pertama kali ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo, menurutnya cincin Saturnus itu lebih mirip telinga atau pegangan cangkir daripada cincin yang mengitari planet.
Butuh waktu hampir 50 tahun untuk mengonfirmasi bentuk asli dari cincin Saturnus seperti yang bisa kita lihat saat ini. Ketika tahun 1656, Christiaan Huygens bentuk asli dari cincin Saturnus dan itu tidak terlihat seperti telinga ataupun pegangan cangkir, tetapi lebih memiliki bentuk cincin tipis yang mengelilingi planet.
Follow Berita Okezone di Google News