DUNIA virtual menjadi tempat pelarian orang-orang dari kehidupan sehari-hari mereka. Banyak orang-orang memilih internet sebagai tempat untuk melakukan banyak hal, mulai dari memberikan pendapat hingga berbagi momen.
Dalam dunia virtual, kita pun bisa menciptakan karakter yang sesuai dengan keinginan kita yang mungkin sulit kita dapatkan di dunia nyata. Hal inilah yang kemudian menginspirasi Meta, perusahaan milik Mark Zuckerberg mengembangkan Metaverse.
Metaverse pun memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas secara virtual dengan pengguna lain. Contoh event populer di Metaverse adalah konser Justin Bieber di tahun 2021. Dengan berkembangnya teknologi, semua aktivitas yang ada di dunia nyata nantinya bisa dilakukan di metaverse.
Menurut Deputi Bidang SDM, Teknologi & Infomasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata pengembangan metaverse yang dilakukan secara masif oleh banyak pihak ini bukan tanpa alasan. Ini karena metaverse memiliki banyak sekali peluang positif.
Tedi juga mengataka bahwa metaverse ke depannya akan menjadi ruang digital baru. Di mana sebelumnya interaksi digital hanya terbatas pada teks, video, emoticon, meme, dan sebagainya, tapi dengan metaverse elemen ruang digital akan jauh lebih kaya.
"Kita yakin kalau metaverse ini berjalan ada berapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan. Ada berapa banyak anak anak muda yang di ujung indonesia bisa terbantu dengan adanya metaverse," ungkapnya dalam acara Indonesia Metaverse Show 2023, Rabu (18/1/2023).
Tedi menyebut ada banyak sekali keuntungan yang nantinya bisa diraih di metaverse ini dengan potensinya yang luar biasa. Namun begitu menurutnya itu tentu bukan hal yang mudah implementasinya karena saat ini metaverse masih tahap awal sekali.
"Kita masih mencari use case yang memang proven. Banyak sekali hal-hal di industri kreatif, di kesehatan, di industri, dengan digital twin yang semuanya kita mencari cari pola, use case, agar implementasi ini bisa berimbas positif," lanjutnya.
Beberapa penelitian menyebut untuk implementasi metaverse secara massal baru akan terjadi beberapa tahun kedepan. Meski demikian, Tedi menegaskan agar jangan sampai ketika metaverse sudah umum beberapa tahun kedepan Indonesia hanya menjadi pasar.
Ia mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Tohir, Indonesia harus menjadi key player dalam industri metaverse ini. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah dengan menngelar Forum Digital Indonesia (Fordigi) BUMN.
Follow Berita Okezone di Google News