SEJAK dibeli oleh Elon Musk, Twitter memang membuat beberapa kebijakan baru, baik untuk internal perusahaan maupun untuk para pengguna. Salah satu kebijakan yang berubah untuk para pengguna adalah layanan centang biru.
Jika dahulu centang biru hanya bisa didapatkan oleh segelintir orang, kini mereka yang mau membayar bisa mendapatkan centang biru. Bukan hanya artis atau pejabat top saja, kelompok Taliban tak ketinggalan juga memanfaatkan layanan verifikasi berbayar yang ditawarkan Elon Musk untuk membuat akun mereka memiliki lencana centang biru.
Seperti dihimpun dari Metro, setidaknya ada dua pejabat dari kelompok kontroversial itu yang telah membayar USD8 atau setara Rp 120 ribu untuk tanda centang verifikasi baru yang mengkilap di akun mereka.
Mereka adalah kepala departemen Taliban untuk 'akses ke informasi', Hedayatullah Hedayat serta kepala pengawas media di Kementerian Informasi dan Kebudayaan Afghanistan, Abdul Haq Hammad.
Selain para pejabat yang menggunakan layanan berlangganan di media sosial berlogo burung tersebut, empat pendukung Taliban terkemuka di Afghanistan ditemukan menggunakan tanda centang biru.
Follow Berita Okezone di Google News