Dari bangunannya Colosseum terlihat seperti stadion olahraga berukuran besar. Banyak orang yang bertanya-tanya, sebenarnya dulu Colosseum pernah digunakan untuk apa? Event olahraga, pertunjukan teater, atau pertunjukan musik?
Bangunan yang menyandang gelar 7 Keajaiban Dunia Baru ini, adalah bangunan amfiteater terbesar di dunia. Ketika dibuka pada tahun 80 M, Colosseum dapat menampung lebih dari 50.000 orang sekaligus.
Bangsa Romawi ingin semua orang bisa menikmati apa yang disajikan di Colosseum. Oleh karena itu, bangsa Romawi tidak memungut biaya untuk orang yang menyaksikan apa yang disajikan di Colosseum.
Makanan dan minuman yang ada di Colosseum juga gratis. Dengan tidak adanya pemungutan biaya, orang Romawi memastikan semua orang bisa menonton pertunjukan favorit mereka.
Bangsa Romawi mengadakan event-event olahraga di Colosseum, sama halnya seperti yang kita lakukan di stadion saat ini. Namun, olahraga yang mereka tonton tentu berbeda dengan yang kita nikmati saat ini.
Acara paling populer di Colosseum adalah gladiator. Pasti Anda sering mendengar istilah gladiator. Benar, mereka adalah orang-orang yang dilatih dan ditempa untuk bisa bertarung dengan pedang atau senjata lainnya.
Bangsa Roma sangat mengagumi atlet gladiator, layaknya pesepakbola saat ini. Namun, berbeda dengan pemain sepak bola, walaupun bergelimang harta, atlet gladiator sangat rentan terkena cedera parah hingga kematian, karena “olahraga” tersebut sangatlah berbahaya.
Selain bertarung antar manusia, para gladiator juga kerap diadu dengan binatang bias, seperti gajah, beruang, dan singa. Acara ini sudah pasti sangat tidak cocok untuk para pecinta hewan, karena banyak hewan yang terluka terkena serangan gladiator ataupun serangan binatang lain
Follow Berita Okezone di Google News