Secara teknis, manusia bisa terbang ke angkasa, tetapi harus menggunakan pesawat atau helikopter. Berbeda dengan burung, yang bisa terbang sendiri dengan menggunakan sayap, para ilmuwan telah menentukan bahwa, secara matematis mustahil bagi manusia bisa terbang seperti burung.
Seekor burung dapat terbang karena lebar sayapnya dan kekuatan otot sayapnya seimbang dengan ukuran tubuhnya. Burung memiliki kerangka yang ringan dengan tulang berongga, struktur tubuh seperti ini memberi beban lebih kecil pada sayap untuk mengangkat tubuhnya ke udara.
Seekor burung juga memiliki kantung udara yang terhubung ke paru-parunya, organ ini membuat tubuh burung lebih ringan dan memungkinkan aliran udara masuk melalui paru-parunya dengan mudah selama terbang.
Di sisi lain, perhitungan rasio antara ukuran dan kekuatan manusia membuat tidak akan pernah bisa terbang tanpa bantuan apapun.
Saat organisme tumbuh, beratnya meningkat lebih cepat daripada kekuatannya. Dengan demikian, rata-rata manusia laki-laki dewasa membutuhkan lebar sayap minimal 6,7 meter untuk terbang. Tentu saja dengan ukuran sayap yang sangat besar tersebut, membuatnya terlalu berat untuk kita gunakan
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)