Dari jaman dahulu, para penjelajah melakukan penjelajahan dengan suatu tujuan tertentu. Selain melihat apa yang ada di luar sana, mereka biasanya mencari sesuatu yang istimewa dan menakjubkan.
Beberapa penjelajah ingin menaklukkan suatu daerah untuk memperluas wilayah mereka sendiri, sedangkan beberapa penjelajah lain mencari kekayaan, terutama emas. Nyatanya, pencarian emas ini membawa banyak penjelajah untuk menelusuri wilayah Amerika Selatan. Di sana, mereka ingin mencari dan menemukan kota yang hilang, yang kabarnya terbuat dari emas. Kota tersebut dinamakan El Dorado.
Seiring berjalannya waktu, kota mitos El Dorado sudah seperti merepresentasikan istilah “kota tersembunyi dan kota yang hilang”. Menurut mitos dan kabar burung, El Dorado berada jauh di dalam wilayah Amerika Selatan.
Jika suatu saat kota tersebut memang benar-benar ada dan berhasil ditemukan, Reruntuhan kota ini akan menjadi sumber kekayaan yang tak terhitung jumlahnya, karena seluruhnya terbuat dari emas. Namun, para ahli percaya bahwa mitos El Dorado berkembang dari waktu ke waktu. Dilansir dari Wonderopolis, para ahli mengira bahwa istilah El Dorado awalnya mengacu pada seseorang, bukan tempat.
Orang-orang Muisca jaman dahulu yang tinggal jauh di dalam Pegunungan Andes (peradaban mereka berada di tempat yang sekarang menjadi negara Kolombia). Masyarakat Muisca memiliki tradisi khusus ketika seorang raja baru naik tahta.
Raja tersebut akan melapisi dirinya dengan debu emas sebelum menyelam ke Danau Guatavitá. Sebagai bagian dari upacara pengangkatan raja, emas, permata, dan barang berharga lainnya akan dibuang ke danau. Tindakan ini dianggap menyenangkan dewa bawah air.
Follow Berita Okezone di Google News
Penjelajah Spanyol yang tiba di awal abad ke-16 mendengar kabar tentang orang Muisca dan tradisi mereka. Mereka bahkan memberi raja nama: El Dorado yang berarti "yang disepuh dengan tinta emas".Â
Pada tahun 1545, mereka menemukan Danau Guatavitá dan mencoba untuk mengeringkan danau tersebut. Meskipun mereka menemukan ratusan keping emas, harta karun yang mereka harapkan tidak ada di sana.
Hal ini membuat Spanyol memutuskan bahwa, Danau Guatavitá bukanlah tempat yang mereka cari. Jadi mereka terus mencari kota yang hingga kini belum ditemukan dan masih diragukan keberadaannya. Karena ini lah, mitos El Dorado berkembang dari seorang raja yang “disepuh” oleh debu emas, menjadi sebuah kota yang terbuat dari emas.
Pada abad-abad berikutnya, banyak orang yang melakukan penjelajahan untuk mencari El Dorado. Beberapa penjelajah ternama bahkan ikut dalam pencarian kota misterius El Dorado, seperti Sir Walter Raleigh, Gonzalo Pizzaro, dan Francisco de Orellana.Â
Pada akhirnya, El Dorado, tidak pernah ditemukan. El Dorado sebagai “manusia” memang benar adanya, wilayah kekuasaannya memang ditemukan di dekat Danau Guatavitá, tetapi tidak berisi mitos kota yang terbuat dari emas, yang dicari para penjelajah.
Penjelajah Spanyol yang tiba di awal abad ke-16 mendengar kabar tentang orang Muisca dan tradisi mereka. Mereka bahkan memberi raja nama: El Dorado yang berarti "yang disepuh dengan tinta emas".
Pada tahun 1545, mereka menemukan Danau Guatavitá dan mencoba untuk mengeringkan danau tersebut. Meskipun mereka menemukan ratusan keping emas, harta karun yang mereka harapkan tidak ada di sana.
Hal ini membuat Spanyol memutuskan bahwa, Danau Guatavitá bukanlah tempat yang mereka cari. Jadi mereka terus mencari kota yang hingga kini belum ditemukan dan masih diragukan keberadaannya. Karena ini lah, mitos El Dorado berkembang dari seorang raja yang “disepuh” oleh debu emas, menjadi sebuah kota yang terbuat dari emas.

Pada abad-abad berikutnya, banyak orang yang melakukan penjelajahan untuk mencari El Dorado. Beberapa penjelajah ternama bahkan ikut dalam pencarian kota misterius El Dorado, seperti Sir Walter Raleigh, Gonzalo Pizzaro, dan Francisco de Orellana.Â
Pada akhirnya, El Dorado, tidak pernah ditemukan. El Dorado sebagai “manusia” memang benar adanya, wilayah kekuasaannya memang ditemukan di dekat Danau Guatavitá, tetapi tidak berisi mitos kota yang terbuat dari emas, yang dicari para penjelajah.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.