Untuk kalian para penggemar alien, mahluk luar angkasa pasti tidak asing lagi dengan yang namanya satelit Black Knight. Banyak yang menarasikan bahwa satelit tersebut merupakan pesawat mata-mata milik alien.
Bahkan, ada yang mengklaim bahwa Black Knight dibuat sejak 12.000 tahun lalu. Cerita ini terus bergulir selama lebih dari 120 tahun dan terus tertanam hingga sekarang, meskipun bukti-buktinya sangatlah sedikit.
Beberapa fanatik alien juga menyebut, penampakan satelit Black Knight sebenarnya pernah ditangkap oleh kamera NASA. Beberapa puluh tahun lalu NASA merilis foto benda hitam misterius yang melayang di orbit Bumi yang rendah.
Mereka menduga benda misterius tersebut adalah pesawat mata-mata alien, mengingat pada waktu itu NASA sedang sibuk membangun ISS dan mengingat fakta, pada saat itu belum banyak satelit yang diluncurkan ke luar angkasa.
Lantas apakah satelit Black Knight benar-benar merupakan pesawat mata-mata alien?
Seperti dihimpun dari Space, Mantan insinyur NASA, James Oberg, mengatakan bahwa foto yang selama ini dianggap sebagai Satelit Black Knight, sebernarnya hanya objek yang sangat biasa.
Menurutnya, bagi seorang spesialis penerbangan luar angkasa, Black Knight hanya objek misterius biasa yang besar kemungkinannya adalah puing yang mengambang di orbit Bumi. Puing ini akan menjadi berita besar di mata orang awam.
"Sebelum meninggalkan NASA, saya memimpin tim desain lintasan dan terus mempelajari operasi luar angkasa. Untuk masyarakat umum yang hanya akrab dengan bumi semua ini tentu tidak wajar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Obreg menyebut bahwa misteri satelit Black Knight sebenarnya sudah diselesaikan sejak lama dan tidak ada tanda-tanda bahwa itu merupakan satelit mata-mata. Hanya saja isu terus digoreng dan banyak orang yang tertarik dengan teori konspirasi.
"Itu memang beberapa foto 70 mm yang tampak paling aneh yang pernah keluar dari program pesawat ulang-alik NASA. Sialnya saat perilisan ada kesalahan teknis sehingga memicu kekhawatiran publik bahwa adabyang ditutup-tutupi," ujarnya.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)