Pakistan memblokir situs Wikipedia karena menampilkan konten yang berbau “penistaan”, dilansir dari Bloomberg. Pemblokiran ini dilakukan setelah pemerintah Pakistan memerintahkan situs tersebut untuk menghapus konten tersebut dalam waktu 48 jam.
Hingga saat ini belum jelas konten apa saja yang diminta untuk dihapus oleh Wikipedia. Kabarnya pihak Wikipedia masih dalam proses pembicaraan dengan para pejabat Pakistan.
DIlansir dari BBC, Juru bicara PTA, Malahat Obaid, mengatakan bahwa Wikipedia tidak menanggapi "korespondensi berulang kali" mengenai perintah penghapusan konten yang menyinggung dan berbau penistaan tersebut.
"Mereka memang menghapus beberapa materi, tetapi tidak semua." ujar Obaid. Pihak Pakistan menegaskan bahwa situs web tersebut akan tetap diblokir hingga "semua materi yang tidak pantas" dihapus.
Wikimedia Foundation mengatakan bahwa jika larangan ini terus berlanjut, maka hal ini akan menghalangi semua orang untuk mengakses pengetahuan, sejarah, dan budaya Pakistan.
Para pegiat kebebasan berbicara telah menyuarakan keprihatinan mereka atas langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa tampaknya ada "upaya bersama untuk melakukan kontrol yang lebih besar terhadap konten di internet".
Pakistan pernah memblokir beberapa situs besar di masa lalu. Negara ini pernah melarang YouTube selama tiga tahun, dan di tahun 2020 dan 2021, mereka juga memblokir situs TikTok, karena mendapat keluhan "konten tidak bermoral/tidak senonoh" yang ditampikan di aplikasi tersebut.
Wikipedia memang sudah tidak asing dengan hal-hal berbau kontroversi dan sering mendapatkan reaksi keras dari negara lain, bahkan ada sebuah artikel di sebuah situs yang didedikasikan untuk melacak kontroversi-kontroversi yang hadir dari Wikipedia.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)