Beberapa hari yang lalu, Turki dilanda gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 yang memakan korban jiwa hingga ribuan orang.
Namun, ada fenomena unik dari bencana alam yang mengerikan ini, kabarnya ada seekor anjing yang terus-menerus melonglong sebelum terjadinya gempa, seakan-akan ingin memberitahukan para penduduk Turki bahwa akan ada bencana.
Lantas apakah hewan tersebut bisa memprediksi hadirnya gempa? Tidak seperti manusia, Hewan memiliki indera yang jauh lebih tajam, ini membantu mereka untuk menghindari predator atau menemukan mangsa.
Dipercaya bahwa indera hewan yang sangat tajam, juga bisa membantu mereka mendeteksi bencana yang akan datang. Bahkan, beberapa negara telah melakukan penelitian tentang deteksi gempa bumi oleh hewan.
Ada dua teori tentang bagaimana hewan dapat mendeteksi gempa bumi. Salah satu teori adalah bahwa hewan dapat merasakan getaran bumi. Teori lainnya adalah bahwa mereka dapat mendeteksi perubahan di udara atau gas yang dilepaskan oleh bumi.
Memang, belum ada bukti konkrit yang meyakinkan tentang bagaimana hewan dapat merasakan gempa bumi.
Dilansir dari Thoughtco, Beberapa peneliti percaya bahwa hewan-hewan di Taman Nasional Yala dapat mendeteksi gempa, mereka akan langsung pindah ke tempat yang lebih tinggi sebelum tsunami menghantam wilayah tersebut yang akan menyebabkan gelombang besar dan banjir.
United States Geological Survey (USGS) secara resmi menyatakan, "Perubahan perilaku hewan tidak dapat digunakan untuk memprediksi gempa bumi.
Meskipun ada beberapa kasus yang terdokumentasi tentang perilaku hewan yang tidak biasa sebelum gempa bumi, hubungan yang dapat direproduksi antara perilaku tertentu dengan terjadinya gempa bumi belum dapat dibuat.
Karena indera mereka yang sangat tajam, hewan sering kali dapat merasakan gempa bumi pada tahap awal sebelum manusia di sekitarnya”. Namun, bisa saja itu merupakan kebetulan.
Meskipun para ilmuwan tidak setuju apakah perilaku hewan dapat digunakan untuk memprediksi gempa bumi dan bencana alam, mereka semua setuju bahwa hewan dapat merasakan perubahan lingkungan sebelum manusia.
Para peneliti di seluruh dunia terus mempelajari perilaku hewan dan gempa bumi. Diharapkan bahwa penelitian ini akan membantu membantu prediksi gempa bumi.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)