TikTok dilaporkan sedang mengembangkan cara baru untuk membantu para kreator menghasilkan uang tambahan. Platform ini sedang mengembangkan fitur video paywall.
Dilansir dari Hypebeast, fitur tersebut akan memungkinkan kreator tertentu untuk menetapkan biaya sekitar USD1 (sekitar Rp15 ribuan), atau harga yang mereka harga yang mereka tentukan, untuk mengakses ke video tertentu.
Belum jelas bagaimana sistem ini akan berfungsi atau siapa saja yang berhak membayar untuk melihat konten mereka.
Laporan ini muncul di tengah upaya TikTok untuk meningkatkan jumlah pengguna pasca pandemi, meskipun aplikasi ini pernah menjadi situs yang paling banyak dikunjungi secara global saat puncak pandemi.
"Kami berkomitmen untuk mengeksplorasi cara-cara baru untuk menciptakan pengalaman yang berharga dan bermanfaat bagi komunitas kreator TikTok," ujar juru bicara TikTok, Zachary Kizer dalam sebuah penyataan.
"Di TikTok, siapa pun dapat menjadi kreator dan semua orang dapat menikmati hiburan dari para kreator kami yang inspiratif, dan kami bertujuan untuk terus berinovasi dalam pengalaman ini agar orang-orang dapat mengekspresikan diri mereka, menemukan komunitas mereka, dan dihargai atas kreativitas mereka." lanjut Kizer.
Konten eksklusif hanya untuk penggemar yang membayar adalah strategi yang telah dicoba oleh perusahaan lain seperti Instagram dalam upaya menarik para kreator untuk menggunakan platform media sosial tersebut.
Di Instagram, kreator dapat membagikan postingan khusus seperti Reel, Story, dan konten lain yang tidak tersedia untuk follower lain yang tidak membayar.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
