Microsoft mengumumkan berita sedih bagi para pengguna Internet Explorer sehari setelah Hari Valentine (waktu Indonesia), peramban legendaris tersebut tutup permanen.
Perusahaan baru saja menonaktifkan Internet Explorer versi desktop secara permanen pada versi Windows 10 tertentu, dan memperbarui dengan peramban yang lebih baru, yaitu Microsoft Edge, seperti yang sudah diumumkan pihak Microsoft beberapa saat yang lalu.
Semua perangkat konsumen dan komersial lainnya yang belum dialihkan dari Explorer ke Microsoft Edge juga akan terpengaruh, kata perusahaan. Sekarang, ketika pengguna mencoba mengakses Explorer, mereka akan langsung dialihkan ke Edge.
Browser ini awalnya diluncurkan oleh Microsoft pada tahun 1995 sebagai salah satu browser pertama dan paling populer di internet pada saat itu. Raksasa teknologi ini telah membuat 11 versi Microsoft Explorer sepanjang keberadaannya, dengan versi terakhir dirilis pada tahun 2013.
Edge, peramban terbaru dari Microsoft, dirilis sebagai pengganti Explorer pada tahun 2015, tetapi tetap Microsoft Explorer sebenarnya masih bisa digunakan di perangkat-perangkat yang masih terdapat peramban tersebut hingga minggu ini.
Pada bulan Juni tahun lalu, Microsoft telah membuat pengumuman penutupan layanan Explorer, tetapi baru hari ini aplikasi peramban tersebut ditutup secara permanen.
"Dengan semakin banyaknya situs web yang tidak lagi mendukung Internet Explorer, Microsoft Edge menawarkan pengalaman menjelajah yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih modern yang masih dapat membuka situs-situs lama yang bergantung pada Internet Explorer saat dibutuhkan," ungkap perusahaan teknologi tersebut, dilansir dari Cbsnews.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)