Platipus adalah salah satu dari lima spesies monotremata di dunia. Mereka adalah mamalia yang bertelur bukan melahirkan anak. Empat lainnya adalah spesies echidna (hewan mamalia yang memiliki bentuk mirip dengan landak).
Pernahkah Anda melihat platipus? Hewan ini terlihat seperti gabungan dari beberapa hewan. Platipus memiliki paruh seperti bebek dan ekor seperti berang-berang.
Hewan aneh ini memiliki kulit dan kaki seperti berang-berang, yang lebih uniknya lagi hewan ini bahkan memiliki bisa seperti ular.
Ciri-ciri ini benar-benar membuat platipus menjadi salah satu makhluk paling unik di Bumi. Nama "platipus" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "berkaki datar". Bentuk kakinya yang datar bukanlah satu-satunya fitur unik dari kaki hewan ini.
Platipus jantan memiliki tajidi kaki belakangnya yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dengan menyuntikkan racun ke pemangsa.
Meskipun racunnya tidak mematikan bagi manusia, namun dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup menyiksa, seperti yang dilansir dari Wonderopolis.
Platipus dapat berjalan dan berlari di darat, tetapi gerakannya aneh. Kakinya yang berselaput dan kulitnya yang kedap air membantu mereka untuk hidup lebih banyak di dalam air. Platipus biasanya memakan serangga, kerang, cacing, dan makhluk kecil lainnya di dasar perairan.
Platipus termasuk ke dalam hewan nokturnal, yang berarti mereka lebih aktif di malam hari. Mereka bisa menghabiskan waktu hingga 10 jam di dalam air untuk mencari makanan. Setelah selesai berenang, platipus tinggal di liang yang digali di tepi perairan.
Platipus betina bertelur satu atau dua kali setiap musim. Ketika bayi platipus keluar dari cangkangnya, ukurannya kira-kira hanya sebesar kacang. Induknya akan merawatnya selama tiga bulan atau lebih sampai ia siap untuk hidup mandiri.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
