Jika diperhatikan dalam beberapa waktu terakhir, langit malam dihiasi dua cahaya yang begitu terang. Namun dua cahaya itu bukan berasal dari bintang melainkan planet Venus dan Jupiter.
Dua benda langit itu akan berada pada konjungsi yang sama hingga beberapa hari ke depan. Posisi terdekatnya diprediksi akan terjadi pada Rabu, 1 Maret mendatang.
Secara sederhana, konjungsi terjadi pada saat dua benda langit tampak berdekatan di langit malam. Fenomena semacam ini dapat terjadi meskipun mereka terpisah ratusan juta kilometer dalam kehidupan nyata.
Pada sejumlah kasus, ada ditemukan juga objek sangat dekat posisinya seakan-akan tampak menyatu. Peristiwa ini menghasilkan satu objek yang lebih terang dari biasanya.
Namun pada 1 Maret nanti, Venus dan Jupiter akan memiliki jarak kurang dari satu derajat. Dengan kata lain, kedua planet itu tidak cukup dekat untuk bisa terlihat sebagai satu objek.
Sebagaimana dilansir dari IFLScience, Selasa (28/2/2023), jarak satu derajat diperkirakan seukuran jari kelingking dan sejauh lengan. Setiap derajat dibagi menjadi 60 menit busur. Fenomena konjungsi planet Venus dan Jupiter akan berjarak 39 menit busur. Kemudian pada hari berikutnya terpisah pada angka 45 menit busur.
Venus dan Jupiter berangsur-angsur akan terus berpisah. Sampai pada akhirnya Venus terbit di langit barat dan Jupiter menghilang di belakang matahari sebelum kemunculannya kembali menjelang fajar di akhir April.
Fenomena konjungsi planet Venus dan Jupiter ini tergolong tidak terlalu langka. Biasanya, peristiwa ini terjadi setiap 13 bulan sekali dan satu-satunya terjadi di tahun 2023 ini.
Apabila tak ingin melewatkannya, pastikan untuk memiliki pandangan yang jelas di langit barat mulai dari sebelum matahari terbenam.
(DRA)
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)
