Share

Napas Mengeluarkan Asap saat Cuaca Dingin, Begini Alasan Ilmiahnya

Anjasman Situmorang, Jurnalis · Senin 06 Maret 2023 08:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 05 56 2775656 napas-mengeluarkan-asap-saat-cuaca-dingin-begini-alasan-ilmiahnya-BA0bZFGO49.jpg Napas Mengeluarkan Asap saat Cuaca Dingin, Begini Alasan Ilmiahnya

Hampir semua orang pasti pernah mengalami mulut mengeluarkan asap saat berada di tempat yang dingin seperti pegunungan atau di waktu pagi hari. Asap tersebut dihasilkan dari udara napas yang keluar dari mulut. Lalu mengapa hal itu bisa terjadi?

Dilansir dari Mental Floss, hal ini bisa terjadi karena tubuh manusia terdiri dari 60 persen air. Ketika sedang bernapas, manusia tidak hanya menghembuskan karbon dioksida namun juga uap air dalam jumlah tertentu.

Molekul air butuh banyak energi agar tetap dalam bentuk gas. Saat molekul uap air hangat dari paru-paru mencapai udara yang dingin, mereka akan mengembun menjadi tetesan kecil air dan es. Sebenarnya proses kondensasi ini juga terjadi pada proses terbentuknya awan.

Secara sederhana, dikutip dari Live Science, peristiwa kondensasi adalah proses ketika uap air di udara menjadi cair.

Ada dua kemungkinan proses terjadinya kondensasi. Pertama, uap air didinginkan mencapai titik embun yang mana air di udara mengembun untuk menghasilkan tetesan air. Kemudian yang kedua, udara menjadi sangat jenuh dengan uap air sehingga tidak dapat menampung air lagi.

Kondensasi bisa saja terjadi di mana pun, mulai dari dalam atau luar jendela, kaleng minuman, atau kaca shower. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya kondensasi adalah kelembaban udara dan suhu ruangan.

Demikian juga halnya saat napas mengeluarkan asap. Faktor yang memengaruhinya tidak hanya suhu namun juga kelembaban relatif. Uap air yang ada pada napas akan mengembun menjadi cairan saat berada pada titik embun.

Momen ini tercipta saat udara jenuh tidak dapat menahan air lagi dalam bentuk gas. Oleh karena udara dingin tak mampu menahan banyaknya uap air hangat yang keluar dari mulut, maka asap akan terlihat keluar.

Tak hanya pada udara dingin, lingkungan yang lembab juga bisa membuat napas terlihat mengeluarkan asap. Hal tersebut dikarenakan udara sudah lebih jenuh dan membuat titik embun semakin tinggi.

Berbeda halnya pada saat udara kering atau panas kemungkinan napas tidak akan mengeluarkan asap. Alasannya, udara kering dan tidak jenuh mampu menampung uap air yang lebih banyak.

(DRA)

Follow Berita Okezone di Google News

(dra)

1
1
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini