GELARAN Oscar 2023 memang sudah berakhir, dengan film ‘Everything Everywhere All at Once’ memborong banyak piala. Biasanya, setelah Oscar ini berlangsung maka film-film yang masuk dalam nominasi tersebut semakin laku untuk ditonton.
Inilah yang kemudian digunakan untuk para hacker untuk melancarkan serangan digital. Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, menyebut banyak scammer yang melakukan penipuan online dengan memanfaatkan animo masyarakat akan perhelatan Oscar 2023.
Para scammers membuat situs web palsu yang menawarkan streaming gratis film-film nominasi Oscar. Padahal situs web tersebut justru mendorong pengguna untuk menyerahkan informasi pribadi mereka.
“Oscar 2023 menguntungkan bagi penjahat dunia maya yang mengerahkan aktivitas berbahaya mereka setiap tahunnya. Sangat penting untuk ekstra hati-hati selama acara ini masih menjadi tren dan periksa ulang keaslian situs web mana pun yang menawarkan streaming film gratis," kata Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.
Olga mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi berbagai situs web yang mengklaim menawarkan streaming gratis film-film yang berakhir menjadi pencurian uang. Untuk mengakses film, pengguna 'diharuskan' membayar sedikit biaya untuk berlangganan.
Setelah pembayaran dilakukan, pengguna menjadi rentan terhadap transaksi tidak sah yang ditagih pada interval yang sama, seperti langganan yang tidak dapat dibatalkan, atau dengan kenaikan kecil setiap hari hingga saldo mereka habis.
Sekuel Avatar yang sangat dinantikan juga menjadi target para penipu online yang telah menyusun beberapa taktik untuk mengelabui pengguna agar mengunduh atau menonton film, termasuk dengan mengiming-imingi pemberian hadiah.
Skema ini bekerja dengan mengarahkan pengguna ke situs web palsu di mana mereka diminta untuk menyelesaikan survei yang menawarkan berbagai hadiah. Setelah pengguna mengklik tombol 'play', mereka akan disambut dengan pesan keterangan hadiah.
Follow Berita Okezone di Google News