Spekboom adalah tanaman sukulen yang tumbuh sebagai semak atau pohon kecil. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan, spekboom tumbuh subur di daerah semi-gurun.
Daunnya yang hijau tumbuh di batang yang berwarna kemerahan, dan tanaman ini menghasilkan bunga berwarna merah muda.
Spekboom tidak hanya memiliki bunga yang indah, ternyata daunnya juga dapat dikonsumsi oleh manusia dan hewan. Sebenarnya, spekboom adalah kata dalam bahasa Afrikaans yang bila diterjemahkan menjadi "pohon daging" dalam bahasa Inggris.
Daun spekboom yang berair sangat populer untuk dijadikan salad, dimasak, atau sebagai camilan.
Orang-orang juga menggunakan spekboom sebagai obat. Tanaman ini dapat membantu mengobati dehidrasi, sakit tenggorokan, dan infeksi. Banyak orang juga menggunakan daunnya untuk meringankan masalah kulit, seperti ruam dan sengatan matahari.
Tidak hanya sebagai makanan dan obat, spekboom juga dijuluki sebagai tanaman ajaib, mengapa? Dilansir dari Wonderopolis, julukan ini ada kaitannya dengan kemampuan tanaman ini untuk menyerap karbon dioksida (COâ‚‚) dalam jumlah banyak.
Seberapa banyak gas yang dapat diserap oleh spekboom dari atmosfer? Para ahli mengatakan bahwa satu hektar tanaman ini dapat mengimbangi jejak karbon tahunan rata-rata tiap individu. Ini berarti spekboom dapat membantu memerangi perubahan iklim.
Dapatkah spekboom menyelamatkan dunia dari perubahan iklim? Kemampuannya untuk memerangkap karbon memang cukup impresif. Namun, para ilmuwan iklim memperingatkan untuk tidak menggantungkan semua harapan kita pada satu tanaman.
Penting untuk membuat perubahan lain yang menjaga planet ini tetap sehat. Menanam spekboom saja di mana-mana tentu tidak dapat mengatasi masalah yang disebabkan oleh bahan bakar fosil, penggundulan hutan, dan praktik pertanian yang tidak bertanggung jawab.
Alih-alih hanya menanam spekboom untuk mengimbangi karbon, para ahli merekomendasikan untuk mencari dulu penyebab utama perubahan iklim. Selain itu, merawat tanaman-tanaman lain juga adalah hal yang penting.
Follow Berita Okezone di Google News
(dra)