Anda pasti tahu bahwa berlian, emas, dan perhiasan lainnya adalah benda-benda yang sangat langka, inilah yang membuatnya memiliki harga selangit. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana berlian berasal dan bagaimana proses terbentuknya berlian?
Ribuan, jutaan, bahkan mungkin miliaran tahun yang lalu, panas dan tekanan yang ekstrem mengubah karbon murni menjadi kristal berlian tak berwarna di kedalaman 161 km atau di bawah permukaan bumi.
Berlian adalah satu-satunya batu permata yang hanya terbuat dari satu elemen, yaitu karbon.
Dilansir dari berbagai sumber, aktivitas vulkanik membawa berlian lebih dekat ke permukaan Bumi.
Pipa-pipa vulkanik (yang dikenal sebagai pipa kimberlite) mendorong berlian ke permukaan, dan mendinginkannya dalam proses tersebut. Saat ini, berlian ditambang di area yang pernah mengalami aktivitas vulkanik di masa lalu dan dasar laut.
Berlian pertama kali ditemukan dan ditambang di India lebih dari 2.400 tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, berlian ditemukan di banyak daerah lain di seluruh dunia, termasuk di Afrika.
Dalam perdagangan saat ini, Afrika, Rusia, Australia, dan Kanada adalah penghasil berlian terbanyak.
Ketika berlian bergerak ke permukaan Bumi, berlian terkadang bercampur dengan sejumlah kecil mineral lain dan menghasilkan beragam warna. Berlian yang benar-benar tidak berwarna atau transparan sangat langka dan mahal.
Sebagian besar berlian memiliki sedikit warna cokelat atau kuning. Warna lain yang lebih langka adalah biru, merah, oranye, merah muda, dan hijau.
Meskipun batu permata yang indah dan populer ini mungkin terlihat seperti kaca transparan yang halus, namun sebenarnya berlian adalah bahan alami yang paling keras di Bumi.
Follow Berita Okezone di Google News