Share

Benarkah Dua Kota di Indonesia Ini Menjadi yang Paling Cepat Tenggelam di Dunia? Cek Faktanya!

Andera Wiyakintra, Jurnalis · Selasa 21 Maret 2023 18:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 21 56 2785197 benarkah-dua-kota-di-indonesia-ini-menjadi-yang-paling-cepat-tenggelam-di-dunia-cek-faktanya-bf5Ef1C1V6.jpg Benarkah Dua Kota di Indonesia Ini Menjadi yang Paling Cepat Tenggelam di Dunia? Cek Faktanya!

Kota-kota pesisir sepertinya akan menghadapi kemungkinan tenggelam seiring dengan naiknya permukaan air laut.

Sebuah studi terbaru terhadap 99 kota di seluruh dunia yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, mengungkap fakta bahwa beberapa kota besar di dunia tenggelam lebih cepat daripada kenaikan permukaan air laut di sekitarnya.

Dalam proses yang disebut subsidensi ini, tanah mengendap dan memadat berdasarkan perubahan material di bawah permukaan bumi. Penurunan permukaan tanah ini telah menyebabkan tanah di sebagian besar kota-kota ini tenggelam beberapa milimeter per tahun.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia seperti pemompaan air tanah. Ketika air mengalir keluar, tanah memadat, dan struktur yang dibangun akan lebih dekat ke permukaan laut.

Setidaknya 33 kota mengalami penurunan permukaan tanah lebih dari satu sentimeter per tahun, lima kali lipat dari laju kenaikan permukaan laut, berdasarkan perkiraan kenaikan permukaan laut global baru-baru ini.

Seperti yang dilansir dari QZ, Jakarta berada di urutan ketiga dengan tingkat penurunanan sekitar 3,44 cm per tahun, lalu kota Semarang berada di urutan kedua dengan tingkat penurunan sekitar 3,96 cm per tahun.

Sementara itu, peringkat pertama diduduki oleh kota Tianjin, negeri Tiongkok dengan tingkat penurunan sekitar 5,22 cm per tahun. Bahkan media Indiatimes menyebutkan bahwa Jakarta mungkin akan tenggelam sepenuhnya di tahun 2050. Lantas, mengapa kota-kota ini tenggelam?

Beberapa daerah memang sangat rentan terhadap penurunan permukaan tanah secara alami, namun di banyak kota, aktivitas yang dilakukan manusia pengeboran minyak dan gas, pembangunan gedung-gedung tinggi secara pesat, serta pemompaan air tanah, bisa mempercepat proses ini.

Banyak penulis studi menemukan bahwa pemompaan air tanah adalah penyebab utama penurunan permukaan tanah di kota-kota di seluruh dunia.

Di kota-kota Asia yang mengalami penurunan permukaan tanah tercepat, area dengan konsentrasi bangunan tempat tinggal atau aktivitas industri yang tinggi cenderung akan tenggelam lebih cepat daripada daratan di sekitarnya, ini mengindikasikan bahwa wilayah-wilayah tersebut terjadi pengambilan air tanah yang "berlebihan".

Meskipun permukaan sudah tidak bisa lagi dinaikkan, mengurangi pengambilan air tanah secara berlebihan dapat memperlambat proses penurunan tanah. Pada tahun 2022, pemerintah daerah Jakarta Utara mengeluarkan larangan pengambilan air tanah di wilayah tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

(dra)

1
1
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini