Share

Elon Musk Minta Pengembangan Sistem AI Dihentikan Sementara Waktu

Anjasman Situmorang, Jurnalis · Jum'at 31 Maret 2023 11:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 31 54 2790642 elon-musk-minta-pengembangan-sistem-ai-dihentikan-sementara-waktu-kbByDmGicS.jpg Elon Musk Minta Pengembangan Sistem AI Dihentikan Sementara Waktu

CEO Tesla, Elon Musk, bersama sejumlah petinggi perusahaan teknologi lainnya meminta agar pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) dihentikan untuk sementara waktu.

Hal itu diketahui setelah Musk dan bos teknologi lainnya menandatangani sebuah surat terbuka.

Surat terbuka itu hingga kini sudah ditandatangani lebih dari 1.000 orang, termasuk Musk dan salah seorang pendiri Apple, Steve Wozniak. Hal ini dipicu semakin majunya teknologi GPT-4 dari perusahaan Open AI yang didukung Microsoft.

Sebelumnya perusahaan mengklaim model terbarunya ini akan jauh lebih canggih dari sebelumnya untuk mendukung ChatGPT bekerja lebih maksimal.

“Sistem AI dengan kecerdasan buatan kompetitif manusia dapat menimbulkan risiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan,” demikian tertulis pada surat terbuka, dikutip dari Science Alert.

Selain itu tertulis juga dalam surat tersebut, sistem AI yang super canggih dapat dikembangkan apabila masyarakat telah siap dan yakin bahwa efeknya akan posistif serta risikonya dapat dikelola.

Surat terbuka yang diselenggarakan Future of Life Institute itu ditandatangani juga oleh kritikus terkemuka sekaligus pesaing OpenAI, yakni kepala Stability AI, Emad Mostaque. Kemudian ada pula perintis AI Kanada, Yoshua Bengio, yang turut menandatangani surat ini.

Pada konferensi pers virtual di Montreal dia mengatakan bahwa, masyarakat belum siap untuk teknologi ini. Karena teknologi seperti memiliki resiko penyalahgunaan di masa depan.

“Mari pelan-pelan. Mari pastikan kita mengembangkan batasan yang lebih baik. Seperti yang telah kita lakukan untuk tenaga nuklir dan senjata nuklir,” ujar Bengio.

Melalui surat ini mereka meminta seluruh laboratorium AI menghentikan sementara pelatihan sistem AI yang lebih kuat dari GPT-4 setidaknya selama 6 bulan.

Selama waktu ini diharapkan ada pengembangan protokol keselamatan, sistem tata kelola AI, dan fokus pada penelitian demi memastikan sistem AI lebih akurat, aman, dan dapat dipercaya.

Hal ini selaras dengan beberapa pendapat peneliti yang sejak lama mengatakan chatbot adalah pembohong besar dan berpotensi menyebarluaskan disinformasi. Namun ada pula yang beranggapan bahwa ancaman AI ini terlalu dibesar-besarkan.

(DRA)

Follow Berita Okezone di Google News

(dra)

1
1
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini