PLANET Saturnus memang dikenal sebagai planet yang memiliki cincin. Saturnus pun menjadi planet dengan jumlah bulan terbanyak, setelah ditemukan 62 bulan baru, dengan demikian Saturnus memiliki total bulan sebanyak 145.
Meskipun menjadi ciri khas, namun nyatanya Saturnus tidak lahir langsung dengan cincinya loh. Cincin Saturnus justru tebentuk 'belum lama' bahkan masih tegolong muda. Hal ini terungkap melalui pengamatan dari misi Cassini untuk mengetahui usia cincin Saturnus.
Para astronom telah menemukan bukti kuat bahwa cincin itu sama sekali tidak tua. Diperkirakan bahwa cincin Saturnus terbentuk kurang dari 400 juta tahun yang lalu. Sementara untuk planet Saturnus sendiri memiliki usia yang hampir sama dengan planet lain di Tata Surya, yakni sekitar 4,5 miliar tahun.
Usia cincin Saturnus diketahui dengan cara mengukur seberapa banyak debu yang terkumpul. Debu tersebut menutupi pecahan es yang membentuk cincin Saturnus. Debu ini ada di seluruh tata surya yang juga dapat menutupi planet, bulan, atau asteroid.
Berdasarkan data Cassini para peneliti menemukan bahwa debu tersebut telah menutupi cincin selama ratusan juta tahun. Diketahui juga cincin tersebut mengandung 98% es air murni yang menunjukkannya terlalu bersih untuk dikatakan tua atau kuno.
Salah seorang penulis utama studi, Sascha Kempf menganalogikan cincin layaknya sebuah karpet baru di rumah. Semakin lama, karpet pastinya akan kotor terkena debu.
Follow Berita Okezone di Google News