Share

Siapa Pencipta Virus Komputer Pertama? Ternyata Remaja 17 dan 24 Tahun

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis · Jum'at 19 Mei 2023 18:05 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 19 54 2816644 siapa-pencipta-virus-komputer-pertama-ternyata-remaja-17-dan-24-tahun-f7gg7hjOoi.jpg Ilustrasi Virus Komputer. (Foto: Shutterstock)

SELAIN kekhawatiran akan virus Covid-19, kekhawatiran akan virus di dunia digital juga menjadi maslaah tersendiri terutama bagi perusahaan. Pasalnya, virus bisa menjadi jalan masuk kejahatan digital lainnya.

Lantas, sebenarnya untuk apa sih virus komputer diciptakan? Pasalnya, tidak seperti virus Covid-19 atau virus lainnya di dunia kesehatan yang bisa muncul sendiri, virus di dunia digital pastinya harus melalui pemrograman.

Seperti dilansir dari situs Norton, awalnya virus memiliki kegunaan yang bervariasi dan sebagian besar direkayasa oleh orang-orang di industri ilmu komputer. Mahasiswa membuat virus untuk proyek penelitian untuk membantu melanjutkan studi mereka dan menyempurnakan keterampilan pengkodean mereka.

Selain penelitian, para siswa tersebut juga akan membuat kode untuk memainkan lelucon praktis pada teman sekelas mereka. Insinyur di Xerox menciptakan worm komputer yang dimaksudkan untuk mencari proses yang menganggur di jaringan komputer. Ada juga programer yang membuat virus sektor boot untuk melindungi program mereka dari pembajakan.

Tapi, sebelum tahun 1988, sebagian besar virus hanyalah gangguan dan hampir tidak berbahaya. Nah, baru pada Januari 1986, virus pertama yang diciprtakan untuk PC berbasis Windows lahir. Dikenal sebagai "Brain", virus tersebut dikodekan oleh dua bersaudara, Basit dan Amjad Farooq Alvi, yang saat itu baru berusia 17 dan 24 tahun.

Awalnya, kedua bersaudara ini kesal, lantaran program pemantauan jantung mereka dibajak dan didistribusikan tanpa izin keduanya. Oleh karena itu, mereka pun mengembangkan Brain, sebagai cara mengatur dan melindungi software yang mereka buat.

Dengan virus tersebut, jika software mereka dibajak dan dipasang di komputer, maka virus juga akan menyalin dirinya sendiri ke dalam mesin. Dengan demikian, pengguna software bajakan tersebut akan menerima pesan tertanam yang menyatakan bahwa komputernya terinfeksi virus dan bahwa pengguna harus segera menghubungi Basit dan Amjad untuk "inokulasi".

Follow Berita Okezone di Google News

Terbukti cara ini pun sangat ampuh, lantaran keduanya dibanjiri panggilan telepon dari seluruh dunia, menuntut agar mesin "disinfeksi". Karena keterbatasan infromasi saat itu, kedua saudara ini pun tidak mendapat masalah hukum. Kini, keduanya mengembangkan BrainNet, yang merupakan ISP terbesar di Pakistan.

Setelah itu, Brain memotivasi para teknisi di IBM untuk membuat perangkat lunak antivirus pertama bagi konsumen umum pada tahun 1987.

Nah, baru setelah sadar potensi virus tersebut, para penghobi pemrogram berpengalaman pun mulai menciptakan kode untuk melihat apa yang dapat dicapai, tetapi tidak menjadikannya sebagai aktivitas penuh waktu. Mereka menemukan bahwa pengkodean ini menantang secara intelektual, dan sering menikmati persaingan yang baik dengan sesama penghobi.

Dari situ, munculah istilah Script Kiddies atau orang yang sering kerap menggunakan skrip dan kode dari programer lain. Mereka memodifikasi dan menggunakan skrip ini untuk menyerang dan menginfeksi mesin sebanyak mungkin. Meskipun tidak terlalu berpengalaman, mereka hanya ingin menyebabkan kerusakan, vandalisme, dan kekacauan.

Kini, virus tersebut bukan hanya diciptakan untuk persaingan antar=programer tapi karena adanya kepentingan keuangan. Mereka menggunakan spyware, ransomware, Trojans- segala cara yang diperlukan untuk mencoba mendapatkan informasi keuangan dari target.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini