Share

NASA Temukan Planet dengan Gunung Berapi Paling Aktif di Tata Surya

Tangguh Yudha, Jurnalis · Senin 22 Mei 2023 17:49 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 22 56 2817954 nasa-temukan-planet-dengan-gunung-berapi-paling-aktif-di-tata-surya-ucTToJOnMH.jpg Ilustrasi Planet Baru. (Foto: Shutterstock)

PARA peneliti memang terus mencari berbagai hal baru di luar angkasa, mulai dari tanda-tanda kehidupan hingga fenomena alam. Nah, baru-baru ini para peneliti pun menemukan planet baru yang memiliki gunung.

Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali menemukan planet baru yang memiliki gunung berapi. Disebut LP 791-18 d, planet bisa mengalami ledakan vulkanik sesering bulan Jupiter.

NASA menyebut planet baru ini sebagai benda vulkanik paling aktif di tata surya. Adapun lokasi planet terletak sekitar 90 tahun cahaya di kawah konstelasi selatan, seperti dihimpun dari Metro.

Para astronom memperkirakan LP 791-18 d hanya sedikit lebih besar dan lebih masif dari Bumi. Bahkan lebih besar 20% dan lebih padat massanya dari dua planet yang juga ditemukan sebelumnya, yakni LP 791-18 b dan c.

Selain berukuran besar, planet d juga disebut dapat berubah bentuk setiap kali mengelilingi bintang. Deformasi ini dapat menciptakan gesekan internal yang cukup untuk memanaskan bagian dalam planet danmenghasilkan aktivitas vulkanik di permukaannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Planet d berada di tepi dalam zona layak huni, kisaran jarak tradisional dari bintang tempat para ilmuwan berhipotesis air cair bisa ada di permukaan planet. Jika planet ini aktif secara geologis seperti yang diduga oleh tim peneliti, ia dapat mempertahankan atmosfer.

"Sebuah pertanyaan besar dalam astrobiologi, bidang yang secara luas mempelajari asal-usul kehidupan di Bumi dan sekitarnya, apakah aktivitas tektonik atau vulkanik diperlukan untuk kehidupan," kata Jessie Christiansen, seorang ilmuwan penelitian di NASA's Exoplanet Science Institute.

"Selain berpotensi menyediakan atmosfer, proses ini dapat mengaduk bahan yang akan tenggelam dan terperangkap di kerak bumi, termasuk yang kami anggap penting bagi kehidupan, seperti karbon," lanjutnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini