VIDEO-VIDEO singkat memang saat ini lebih banyak menarik minat netizen. Terbukti, TikTok menjadi platform media sosial nomor 1 jika ditinjau dari lamanya orang bermain media sosial.
Pengguna internet secara keseluruhan menghabiskan rata-rata waktu 23,5 jam per bulan pada aplikasi TikTok. Di peringkat kedua, ada YouTube dengan rata-rata waktu yang dihabiskan penggunanya sebanyak 23,1 jam per bulan.
Tidak heran, jika kemudian banyak media sosial ikutan untuk membuat video-video pendek di platform mereka, termasuk Youtube. Video-video pendek ini pun akhirnya berkembang menjadi video pendek yang bersambung seperti Instagram Story dan Youtube stories.
Tapi, popularitas YouTube stories memang tidak sebaik Instagram. Buktinya, perusahaan tersebut berencana untuk menghentikan fitur Stories mulai akhir Juni 2023 mendatang. Keputusan ini diambil lantaran minimnya pengguna yang memanfaatkan fitur tersebut sejak resmi diluncurkan 6 tahun yang lalu.
YouTube Stories ini merupakan sebuah fitur yang mirip dengan Instagram Story. Pertama kali diperkenalkan tahun 2017 dengan nama Reels, Stories YouTube hanya tersedia bagi kreator yang jumlah subscriber 10.000 atau lebih.
Melalui Stories, pengguna dapat memposting pembaruan, klip menarik berupa teaser, maupun promosi channel. Sama seperti Instagram, postingan melalui Stories YouTube akan hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu tertentu.
Belum sempat dinikmati pengguna secara luas, fitur ini akan segera dihapus oleh YouTube pada 26 Juni mendatang. Setiap postingan akan kedaluwarsa setelah 7 hari dan tidak bisa digunakan lagi.
Follow Berita Okezone di Google News