Share

Detik-Detik Meteor Meledak Terekam Kamera, Hasilkan Cahaya Hijau dan Suara Keras

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis · Jum'at 26 Mei 2023 19:20 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 26 56 2820648 detik-detik-meteor-meledak-terekam-kamera-hasilkan-cahaya-hijau-dan-suara-keras-uzUaxcVVdm.jpg Ilustrasi Meteor Jatuh. (Foto: Shutterstock)

BARU-BARU ini terjadi sebuah fenomena alam yang mengejutkan, yakni benda berwarna hijau meledak di langit Australia. Diketahui, benda tersebut adalah meteor yang dikenal sebagai bolide.

Hal itu diketahui setelah melihat kamera di Bandara Cairns di Queensland merekam video meteor yang meledak, pada pukul 21:22 waktu setempat. Rekaman video yang diunggah ke halaman Facebook bandara menunjukkan kilatan hijau awal menerangi langit malam sebelum kilatan putih sekunder.

Rekaman tambahan yang ditangkap di telepon pintar, kamera dasbor, dan kamera keamanan menunjukkan bahwa lampu kilat bisa terlihat sejauh Normanton, sekira 600 kilometer sebelah barat Cairns. Suara ledakan terdengar paling jelas di atas kota Croydon, sekitar 60 mil (100 km) timur Normanton, menunjukkan bahwa meteor tersebut meledak di suatu tempat di atas kepala.

Meteor Meledak

Seperti dilansir dari Live Science, Astrofisikawan di Australian National University di Canberra, Brad Tucker, menyebut meteor tersebut diperkirakan berukuran antara 1,6 dan 3,2 kaki (0,5 dan 1 meter), dan dapat bergerak hingga 93.000 mph (150.000 km/jam). "Setiap fragmen yang jatuh ke Bumi kemungkinan besar sangat kecil dan kemungkinan besar masih membeku," tambahnya.

Bolides adalah meteor yang meledak di atmosfer Bumi karena penumpukan gesekan yang akhirnya menyebabkan batuan ruang angkasa hancur seketika dengan kekuatan yang cukup untuk memicu ledakan sonik, menurut American Meteor Society.

Menurut dia, meteor itu pada dasarnya seperti belly flop, sebuah momen ketika seseorang loncat ke kolam renang dan mendarat di air dengan perut terlebih dahulu. "Gesekan menumpuk dan menyebabkan cahaya itu dan kemudian mencapai titik puncaknya, yang menyebabkan kilatan besar dan dentuman suara keras," kata Tucker.

Follow Berita Okezone di Google News

Tucker menjelaskan, kebanyakan bolides memancarkan cahaya putih atau kuning saat meledak. Kilatan hijau yang tidak biasa dari meteor yang meledak di atas Croydon disebabkan oleh tingginya konsentrasi logam seperti besi dan nikel di dalam meteor.

Cahaya hijau serupa juga dapat dipancarkan oleh meteor bola api, yaitu meteor yang sangat terang yang pecah di atmosfer bumi tetapi tidak meledak dengan intensitas yang sama. Kejadian yang sama pernah terjadi pada Agustus 2022, bola api hijau terlihat di atas Selandia Baru, dan pada November 2022, bola api lainnya menabrak Danau Ontario.

Observatorium Bumi NASA menyebut, bolides terjadi di atmosfer bumi relatif antara Juli 2017 dan Januari 2022, para astronom mendeteksi sekitar 3.000 bola. Tetapi pengamat di lapangan hanya menyaksikan beberapa ledakan ini setiap tahun, karena sebagian besar ledakan terjadi jauh dari daerah berpenduduk atau di atas lautan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini